Senin, 18 Februari 2008





Banteng super cepat nan langka


Lima tahun lalu produsen mobil Italia, Lamborghini membuat heboh pengunjung Frankfurt Auto Show dengan meluncurkan Murcielago yang dikembangkan bersama Audi AG.
Dari mesin 12 silinder berkonfigurasi V itu dihasilkan 580 tenaga kuda yang mampu memecahkan tiga rekor kecepatan. Tapi yang jelas bandrol Murcielago yang hanya US$300.000 bikin semua orang tercekat. Kencang tetapi murah.
Bandingkan dengan seteru sekelasnya seperti SLR Mclaren (US$400.000) dan Porsche Carrera GT (US$ 440.000). Tahun lalu bahkan dirilis Murcielago L640 yang makin ganas tetapi makin murah.
Bayangkan, dengan mesin V12 berkapasitas 6.500cc dijual dengan harga sama dengan seniornya atau sekitar Rp2,85 miliar. Tak heran mobil tercepat di dunia Bugatti Veyron pun menyerah jika diajak adu jualan, sebab Veyron dijual dengan harga US$1 juta per unit.
Sebaliknya, dalam 62th Frankfurt International Motor Show (IAA) 2007, Lamborghini mengambil langkah berbeda. Pabrikan Italia itu justru merilis mobil super kencang sekaligus super mahal.
Tanpa ragu dirilislah Lamborghini Reventon dengan harga 1 juta euro atau US$1,4 juta (sekitar Rp13 miliar) per unit. Harga tersebut belum termasuk pajak, yang kalau masuk Indonesia bisa mencapai Rp14 miliar.
Produksi terbatas
Dengan banderol harga sebesar itu, Lamborghini Reventon jadi mobil termahal yang pernah dibuat. Dengan tampilan mirip anak panah, mobil tersebut diproduksi terbatas, hanya 40 biji dan seluruhnya sudah habis dipesan.
Menurut Chief Executive Lamborghini Stephan Winkelmann, para pembeli kendaraan kencang ini adalah para pria kaya asal Amerika Serikat yang sejak dulu merupakan pembeli setia Lamborghini. Mereka adalah bintang film, olahragawan dan yang terbanyak adalah pengusaha.
Reventon memang berbeda meski dibangun dari model Murcielago LP640. Para insinyur mobil berlambang banteng di Lamborghini's Centro Stile (Style Center) Sant'Agata Bolognese, Italia mengambil inspirasi jet tempur.
Mereka merancang bodi mobil dari serat karbon untuk memberi aksentuasi mengkilap dan tepi bersiku-siku yang biasa menjadi ciri mobil Lamborghini.
Reventon memiliki bodi dan dengan interior berwarna hijau militer. Serat karbon yang ringan tetapi kuat, digunakan secara meluas di sekujur bodi dengan panel-panel yang dilem dan dipaku ke sasis. Serat karbon tersebut dipadukan dengan material-material komposit lain dan baja pada konstruksinya.
Untuk lampu, kendaraan ini menggunakan teknologi LED yaitu tujuh lampu LED untuk daytime running dan sembilan lainnya pada lampu indikator. Lamborghini kini berada di bawah Audi yang terkenal sebagai pionir aplikasi LED di mobil.
Nuansa gaya pesawat siluman juga tertuang dalam interior. Kombinasi aluminium, carbon fiber, kulit Alcantara dan suede semakin menjelaskan identitasnya.
Semua bercitarasa buas sesuai nama Reventon yang diambil dari nama seekor banteng jantan yang menewaskan matador Felix Guzman pada pertarungan berdarah-darah pada 1943.
Mesin Lamborghini Reventon sama persis dengan Murcielago LP640, yakni berkonfigurasi V12 silinder yang bisa memacu akselerasi mobil dari nol ke 100 km/jam hanya dalam tempo 3,4 detik.
Dengan kemampuannya Reventon yang dilengkapi transmisi elektronik dan sistem all-wheel drive Viscous Traction ini adalah pesaing kuat supercar Ferrari FXX dan Maserati MC12 Corsa.
Lamborghini yang kini dioperasikan Divisi Audi Volkswagen (VOWG.DE), mulai memproduksi Reventon pada Januari 2008 dan dijadwalkan sampai ke tangan pembeli di awal Oktober 2008. (algooth.putranto@bisnis.co.id)
Algooth PutrantoBisnis Indonesia

diambil dari:www.bisnis.com

Senin, 04 Februari 2008

gW BtHU tMn yG mAu gBnG Ma gW nIy..


CiNtA ItU KdG mEnYeNaNgKaN DaN KaDaNg jGa mENyEdIhKaN.........

jangan ngelamun do'nk


kNp gW aKhR" nY mKr'iN s'OrNg yAcH....